Beberapa waktu lalu (udah cukup lama sih), aku nyasar ke sebuah blog yang ternyata lagi mengadakan giveaway. Entah kenapa, sekarang aku suka sama sesuatu yang berbau giveaway. Sebenarnya karena liat hadiahnya sih. Kalau novel, aku semangat. Hihihi^^ tapi jauh selain itu, karena dengan adanya giveaway, aku bisa melatih nulis sekaligus pemikiran aku tentang suatu hal yang nggak pernah aku bayangkan sebelumnya.
Hai gaes, selamat pagi menjelang siang!
Beberapa hari lalu, aku chatting sama temen kampusku yang bisa disebut Otaku. Oh yes, dia nge-fans banget sama anime. Dan tiba-tiba dia bilang ke aku kalau dia juga lagi suka nulis. Wow! Antara kaget, nggak percaya, sekaligus seneng. Dia membuktikan kalau setiap orang bisa nulis. Padahal ya, dia orangnya males banget nulis. Ke kampus aja nggak pernah bawa binder, cuma catatan kecil. *buat dia yang baca, peace love and gaul yak* :D
Mengapa harus kamu? Mengapa tidak
yang lain?
Kamu memang sama dengan yang lain. Yang membuatmu berbeda hanya satu. Kamu milikku.
Lantas, mengapa harus kamu?
Aku hanya mengikuti kata hati saja. Mungkin banyak sosok lain yang lebih
tampan. Banyak laki-laki yang lebih pintar atau mapan. Tapi, cinta kan bukan
hanya tentang fisik dan materi? Cinta itu tentang hati. Pun tentang ketulusan
dan kenyamanan. Menurutku, nyaman itu nomor satu. Tapi, nyaman saja tidak
cukup. Aku butuh kebahagiaan, kecocokan dan rasa saling percaya. Jika aku hanya
merasa nyaman tapi tidak bahagia, untuk apa? Setiap orang ingin hidup bahagia
tentu. Begitupun denganku.
Siapa sih yang nggak bangga ketika proyek novel yang sudah digarap bisa diterbitkan dan beredar di seluruh toko buku? Siapa yang nggak bangga ketika penerbit mulai ngajak penulis untuk talkshow dan membahas novelnya? Siapa juga yang nggak bangga ketika banyak orang ngantre buat bisa ngobrol langsung dan minta tanda tangan di novel sendiri? Ya, semua itu menyenangkan. Tapi, satu hal yang lebih menyenangkan dari itu semua. Akhirnya, perjuangan seorang penulis nggak sia-sia. Perjuangan untuk bisa melahirkan sebuah karya.
Aku berjalan ke sudut kamar, mendekati lemari.
Kepalaku mendongak melihat sebuah dus sepatu yang sudah dibungkus oleh kertas
kado di atasnya. Memoriku melayang.
Aku segera berjinjit sedikit untuk mengambil benda persegi panjang yang penuh
debu. Setibanya dipangkuanku, aku menyibakkan debu-debu tebal dan meniupnya. Ingatanku terlempar ke masa lalu.
Aku membawa langkah menghampiri tempat tidur
berseprai pink dan menjatuhkan tubuhku dengan nyaman di sana. Perlahan tapi
pasti, aku mulai membuka tutup dus dan melihat banyak sekali surat-surat. Surat
itu. Surat yang pernah kubuat untuk bertukar dengan sahabat di masa SMP.
Sahabat yang kini sudah jarang berkabar-kabari lagi. Aku mendesah berat.
“Huh,” gadis itu mengembuskan napas panjang. Ia duduk
berselonjor kaki di atas rumput Jepang yang hijau terbentang luas.
Sebuah taman dipenuhi oleh orang-orang berlalu-lalang. Jalan
aspal—yang tengahnya sengaja dipasang batu-batu lonjong halus—dengan lebar
sekitar dua meter mengelilingi taman. Jalan itu dikhususkan untuk orang-orang
yang ingin jogging. Di tengah taman,
ada danau buatan cukup luas dengan air mancur besar di tengahnya. Seratus meter
di sudut kanan dari gerbang taman, ada tempat bermain yang dipenuhi anak-anak
beragam umur.
Haaaiii... lama nggak berceloteh.
Berhubung beberapa hari kemarin aku lagi galau, terus keingetan tentang Liebster
Award yang dikasih Zakia sama Deya udah cukup lama, akhirnya aku
memutuskan untuk menjawab pertanyaan mereka dan menerima award yang mereka kasih dengan senang hati. Iya, it means kalau aku dihargai jadi seorang
blogger dong. Atau bisa aja mereka
ngasih karena nggak ada yang mau dikasih ya? Ah mereka juga ngasihnya surprise kok, nggak bilang-bilang.
Orang bijak bilang bahwa orang yang merasa waktu berjalan dengan cepat, itu artinya dia bahagia. Ya, semoga aku termasuk orang yang bahagia. Tentu saja. Mengapa? Karena di tahun ini, alhamdulillah aku menemukan kebahagiaan baru.
Blogger Energy. Sebuah komunitas blogger yang berdiri sejak 9 Agustus 2012 adalah salah satu dari
banyaknya komunitas blogger di dunia
maya. Komunitas yang founder-nya
adalah Kak Nico. Aku sama sekali belum mengenal dia karena katanya, dia lagi
mengabdi di daerah-daerah terpencil. Sebelum dia pergi ke daerah itu, dia ngajak Bang Edotz untuk jadi admin yang sekarang jadi Ranger ditemani sama Kak Bayu, Bang Oges, dan Bang Yoga.
Awal Agustus.
Beberapa hari setelah Hari Raya Idul Fitri. Hmm, sebelumnya aku mau ngucapin minal aidzin wal faidzin ya guys... Mohon maaf lahir dan batin. Maaf mungkin banya k postinganku yang sering bikin kontroversi para jomlo. Atau postinganku yang nggak mengenakan hati atau apa pun pokoknya. Yang jelas, aku bikin postingan sesuai keinginan hati aja tanpa bermaksud yang jelek.
Jika kau bertanya rasa jatuh cinta apa yang paling menyakitkan, rasa pertama yang akan kujawab adalah rindu.
Benarkah rindu menyakitkan? Sesakit apa? Mengapa?