http://www.artparasites.com |
Untuk kamu, pemilik hatinya.
Maaf karena aku datang secara tiba-tiba. Maaf karena kedatanganku mungkin menghancurkan semuanya. Maaf karena kehadiranku menggoyahkan perasaanmu padanya.
"Apa? Diskon 30 persen? Aaaakkk!" aku langsung jerit-jerit waktu dapet notifikasi e-mail di handphone.
"Apaan sih?" tanya cowok kepo di sampingku. Karei liat aku dengan tampang kepo tapi tetep datar.
Aku liat dia sebentar, terus nyengir lebar.
"Pasti buku?" cowok itu berusaha menebak-nebak. Tapi yep! Benar 100%. "Kamu tuh ya, cewek lain mah excited sama tas kek, baju, sepatu, atau apa. Ini mah sama buku." Karei masih fokus nyetir sambil geleng-geleng kepala.
Aku memandang hamparan bukit di sebelah kiri, yang dihiasi kilatan kelap-kelip lampu. Pandanganku beralih ke sebelah kanan, menemukan hamparan yang lebih rendah dari bukit-bukit--lokasi kota--yang masih dihiasi kelap-kelip lampu. Bahkan lebih ramai. Aku menutup mata, menikmati semilir angin malam Kota Bandung yang terasa sejuk dan... menenangkan.
Entah mengapa, Bandung selalu terasa nyaman.