Halo, readers!
Sebelumnya, aku mau minta
maaf dulu ya berhubung masih dalam suasana lebaran (masih 1 bulan). Mohon maaf kalau ada
tulisan atau kata-kata yang nggak enak buat kalian dan jadi dendam. Pokoknya
tolong dimaafkan kalau ada salah baik yang kerasa maupun nggak kerasa.
Nah, selanjutnya aku juga
mau minta maaf karena sepertinya sekarang blogku udah sering terabaikan gitu
ya. Padahal aku masih aktif di socmed lain. Iya sih, soalnya suka bingung harus
nulis apa di blog tuh. Hehe. Jadi sekarang aku mau tambahin satu label yang berhubungan
sama hobiku sekarang. Yes, Kpop Trip.
Jadi di Kpop Trip ini isinya
soal cerita tripku yang berhubungan sama dunia per-Kpop-an. Misal kayak waktu
aku ke Jakarta 2017 lalu buat nonton EXO di acara Music Bank in Jakarta. Atau
juga kayak waktu tahun 2018 kemarin aku pergi ke Malaysia cuma buat nonton
konser EXO sekaligus jadi last stop di Asia (karena Indonesia dilewat yeuuu
sedih). Soalnya, menurutku seru aja gitu kalau kita membekukan kenangan ngetrip
gitu lewat tulisan. Entah ditulis digital kayak blog atau mungkin diary kayak
buku atau jurnal, ya sama aja. Because
the matter is I want to freeze the memories in my blog and share my happiness
to others. Just it (:
So, maybe for you who won’t like this new label, just skip my post.
Deal?
Well, kali ini
yang akan masuk ke dalam label baruku adalah cerita #NatureRepublicIDxEXO yang
diadakan di Jakarta, tepatnya Lapangan Parkir Kota Kasablanka, 26 Mei 2019
kemarin. Tapi, sebelumnya, aku bakal cerita dulu soal kegilaan war ticket-nya di akhir bulan April
2019. Dan karena ceritanya panjang banget, aku akan buat beberapa part ya. So, let’s go!
Di pertengahan
April tanggal 10 kalau nggak salah, IG @naturerepublic.id
tiba-tiba ngepost akan ada 3 orang member EXO yang datang ke Jakarta untuk
acara fansign. Fansign tuh gimana sih Wi maksudnya?
Oke, fansign itu maksudnya acara yang dihadiri oleh idola dan fans, di mana si idola akan duduk di atas stage (tentunya udah disediakan kursi dan meja ya), sementara si fans nantinya bergiliran meminta ttd si idola ke depan. Tapiii, nggak sembarangan fans yang dapat kesempatan maju ke depan untuk mendapatkan ttd si idola nih. Biasanya, kebanyakan, itu dari undian dan top spender. Jadi dengan pembelian minimal sekian kamu bisa dapat 1 nomor undian. Sedangkan top spender adalah orang yang membeli produk paling banyak dalam periode waktu tertentu.
Sekarang kita
balik lagi ya. Setelah baca notif itu, awalnya aku masih bingung nih, apa harus
ikut atau enggak. Yang pertama aku pikirin jelas, uang. Kedua, itu lagi puasa.
Ketiga, yang dateng cuma sebagian member dan gak tau siapa aja, padahal
berharap banget Kai dan Sehun. Tapi, pertimbanganku waktu itu kapan lagi kan
member EXO datang ke Indonesia? It’s been
a really long time since the last time they came here. 2 years, bayangin. Jadi aku kayak mikir…
EXO ke Indonesia masa aku diem aja sih? Emang nggak seneng ketemu di negara
sendiri? Emang nggak mau ketemu mereka tahun ini? Akhirnya setelah pertimbangan
sekitar 6 hari, aku fix mau ikutan. Kalau masalah uang ya udahlah bisa dicari
ini. Gimana aja caranya yang penting halal. Karena aku udah janji sama diriku
sendiri kalau aku mau ketemu mereka setiap tahun, terutama Kai dan Sehun.
Di tanggal 16
April aku baru selesai bimbingan sekitar siang, dan berniat untuk langsung
pulang ke Garut. Tapi, tiba-tiba si IG @naturerepublic.id
(next aku singkat aja jadi Natrep ya)
ngepost lagi kalau per hari itu, dengan minimal pembelian 250.000 kita bisa
dapet 1 tiket undian fansign. And I be like… WHAT? 250 RIBU? Oke fix,
aku beli! Nanti produknya bisa aku jual lagi dengan harga murah. Ide itu
tiba-tiba terlintas di kepalaku gitu aja dan berakhirlah aku di store Natrep
Trans Studio Mall Bandung sama partner per Kpopan sekaligus sahabat dari
kuliahku hehe.
Nae, sorry for making you left your office earlier
ya :)) gara-gara keasikan nemenin belanja, terus lama nggak temu bikin pengin
makan ini itu dan berakhir dengan obrolan kita yang nggak pernah elit, di Sbux.
Setelah
selesai ngobrol dan haha-hihi sama Nae, aku ceritanya mau pulang kan. Sambil
nunggu GrabCar, tiba-tiba dapat notif lagi dari IG Natrepnya kalau ternyata,
penjualan tiket offline di TSM Bandung akan berlangsung tanggal 22 April.
Seminggu kurang dari hari itu, bahkan aku pun detik itu posisinya masih ada di
TSM Bandung. Aku bilang sama Nae, galau ini itu, akhirnya Nae kasih saran dan
aku pertimbangkan.
Nggak cuma
sama Nae, sih. Aku juga diskusi sama anak-anak grup Emaklicious yang udah jadi partner ngebucin EXO since 2016 lalu. Mostly saran mereka sama kayak Nae, sampai akhirnya beberapa hari
kemudian oke deh fix aku mau ikutan beli tiketnya, paling depan! Gila sih,
emang. Tiket paling depan itu mahal kalau buat ukuran beli skincare. Apalagi
kan aku anaknya bodo amat-an gitu ya nggak ngurusin skincare-skincare-an amat.
Paling buat muka aja, itu pun nggak akan nyampe seharga tiket paling depan.
Tapi susah kalau udah bucin emang hahaha.
Beberapa
minggu sebelum hari H, nggak tau kenapa aku udah deg-degan banget dan makin
ngebet buat dapetin tiket paling depan. Nggak ngerti juga kenapa pengin banget
padahal awalnya aku ragu kan tuh. Eh ternyata, alasan utamanya karena akhirnya
member yang dateng itu ada Kai! My
ultimate bias. Wah parah sih, emang udah jodoh ya, ada feeling gitu hehe.
Jadilah, H-3
aku udah buka jasa titip buat yang mau beli produk-produk Natrep lewat aku,
dapet diskon 30% - 50%. Iya, memang sebesar itu diskonnya biar aku nggak rugi
beli produk skincare sejutaan sendiri. Makanya aku bagi dua sama customer.
Alhamdulillah sampai hari H target udah terpenuhi. Udah aku catat juga apa yang
harus aku beli. Tinggal datang ke TSM Bandung deh.
Hari Minggu,
21 April jam 6 sore aku udah dianter Karei ke TSM dan langsung ketemuan sama
temenku yang baru kenal lewat grup WA anak-anak Bandung doang. Ternyata, pas
hari Minggu ketemu mereka for the first
time, parah sih langsung akrab banget berasa kayak sodara lama yang baru
ketemu lagi. Padahal awal tau mereka itu dari komentar IGnya Natrep doang,
berlanjut ke grup WA dan berakhir ketemuan bareng di TSM buat war tiket.
Sesuatu sekali ya kalian! Beruntung juga sih nemunya orang-orang kayak mereka
yang cocok sama akuuu~
Well, di
sinilah perjuangan dimulai.
Ada beberapa
poin yang mau aku jelasin dulu di sini. Buat kalian yang bukan Kpopers mungkin can’t relate ya. But don’t judge us by what you read in my blog only. Kalo kataku,
dunia Kpop itu kayak roller coaster.
Naik-turun, lurus-puter-puter. As long as
you enjoy the ride, you will be fun with it gitu lah. Dan di sini juga aku
cuma berniat cerita, tanpa menyinggung atau ingin disinggung pihak mana pun, ya
(:
Oke, poin
pertama, di dunia perKpop-an, war tiket saling sikut itu udah biasa. I mean,
saling sikut bukan dalam artian sebenarnya ya. Kayak emang gimana pun caranya
asal dapet tiket gitu loh. Apalagi EXO. Sejak pertama kenal EXO di 2017 lalu,
waktu war tiket Mubank juga gila-gilaan sih. Sampai karena ketakutan habis
akhirnya aku beli dari olshop yang buka jasa titip gitu. Kena fee 200 ribu tapi
kemungkinan untuk dapet emang lebih besar.
Poin kedua, di dunia Kpop itu yang bisa dapet tiket ‘biasanya’ kalo nggak lucky ya tajir hahaha. Maksudnya karena war tiketnya beneran gila, apalagi saingan sama calo, jadi ya emang untung-untungan. Kalo nggak untung, otomatis harus beli tiket dari calo yang harganya suka di luar nalar. Fee mereka bisa 2-5 kali lipat dari harga tiket, apalagi untuk negara Bangkok dan Seoul. Gila? Memang. Tapi balik lagi, poin penting itu bukan bermaksud menyinggung atau aku mau disinggung oleh pihak mana pun ya. I just want to tell aja.
Poin terakhir, we will do anything as long as it’s still safe for us. Gimana sih kayak kalian kalau udah sayang sama seseorang, you will do anything for her/him. Dan itu berlaku juga buat aku dan temen-temenku. Selama nggak membahayakan, selama masih sanggup, we will do it no matter what. Kesannya kayak bucin banget nggak sih? Hahaha but I don’t care. Bahagia memang sederhana, tapi ingat. To get something bigger, sometimes we need to lose something big.
Dah, mari kita
lanjut ke cerita.
Jam 6 aku udah ketemuan sama temen yang dari grup Natrep Bandung (grup sendiri sih, bukan grup besar gitu), terus kita sholat dulu. Yang baru ketemuan itu ada Ichi, Hesti, Syakira, sama beberapa orang yang aku lupa namanya karena nggak satu grup. Menjelang malam, datang Niken dan terakhir Ega. Kita berenam yang satu grup, ditambah sama puluhan orang yang udah pada stay di sana dari grup lain. Pokoknya kita berenam ini sama-sama terus sampai hari H nanti.
Emang buka tiketnya kapan sih Wi? Kok
ngantri dari malam?
Tiketnya ya
dibuka saat store Natrepnya buka. Atau tepatnya tanggal 22 April jam 10 pagi.
Sedangkan kita udah stay lengkap dari jam 8 malam tanggal 21 April, hehe… terniat
abis. Ehey:)) kenapa kita semua ngantri dari H-1? Itu karena buat dapat nomor
antriannya ya emang cepet-cepetan datang. Misal aku datang jam 8 malem dan
orang-orang belum datang. Ya bisa jadi duluan ketimbang yang datang jam 11
malem. Atau jam 5 subuh. Padahal, di
aturan Natrep itu antrian dibuka jam 5 subuh dan nggak mengharuskan kita
menginap di lokasi. Tapi, kembali ke poin 3. We will do anything sekali pun tidur di hall TSM-nya XD
Nah, tadinya, anak-anak
Bandung itu udah sedikit agak tertib mau diatur dari sekitar semingguan sebelum
ticketing. Jadi pada sebar-sebarin info gitu lah pokoknya kita dateng jam 5
aja, nggak perlu nginep-nginepan segala di TSM. Nanti kedinginan, masuk angin, sakit,
dll. Tapi, semua berubah waktu tanggal 19 April, ticketing kedua di Gandaria City (next aku singkat jadi Gancit ya)
berakhir ricuh. Jam 11 malem halaman mall udah dipenuhi sekitar 200-an orang
lebih kalau nggak salah. Sampai di jam buka antrian—jam 5 subuh—itu udah
melebihi kuota 400 orang. Nah loh, kebayang nggak berapa ratus orang itu jam 5
subuh di halaman Gancit?
Terus, apa yang bikin gondok? Ternyata, karena kondisi di luar ekspektasi, maka guard dari pihak Natrep akhirnya memilih random orang-orang yang udah memenuhi pintu masuk mall. Katanya, yang kepilih yang cantik-cantik doang. Katanya, ada yang kepilih satu tapi doi nyeret temennya 2 orang atau 3 orang atau bahkan lebih. Katanya lagi, yang baru dateng ketunjuk padahal yang antri dari malem nggak dilirik sama sekali. Jujur aja bacanya sedih dan miris. Tapi, nggak salah juga toh Natrep udah kasih info kalau kondisi di luar kendali, mereka berhak untuk membatalkan. Ya at least masih mending sih daripada batal kan.
Dari
pengalaman itu lah akhirnya kita memutuskan untuk datang lebih awal aja. Dan
alhamdulillah banget ternyata Bandung aman! Jam 10-an yang dateng masih di
angka 100 orangan. Karena lapar, kita pun memilih untuk ngacir ke Mcd untuk isi
amunisi. Setelah makan-makan, kita leha-leha dulu sekitar setengah jam lah.
Tiba-tiba, ada anak yang lagi stay di TSM ngechat Ega katanya udah antrian
official. Pihak Natrep mempercepat dari seharusnya buka antrian jam 5, sekarang
jadi jam setengah 12. WHAT? Kita berenam langsung panik dan buru-buru balik ke
TSM lari-lari.
In that time, sometimes I can’t believe with myself. What do you do right now, Wi? Why don’t you just stay at home and sleep properly? Sampai akhirnya aku sadar ya if it wasn’t EXO, I won’t do it that far. Terus selama perjalanan dari Mcd kembali ke TSM, aku berdialog sama diriku sendiri. Aku nggak percaya ya udah melangkah sejauh ini. Padahal dulu aku suka anak-anak idola cilik dan berhenti ngestan mereka karena aku nggak pernah diizinkan ketemu langsung. Selalu aja nggak diizinin ortu. Sekarang, alhamdulillah izin dikasih, nyari uangnya juga dipermudah. Meski harus ada naik turunnya sih. Aku jadi kenal banyak temen baru, sedikit banyak memperlancar bahasa asing, tau culture di negara lain, bisa usaha sendiri meski masih mood-moodan. Alhamdulillah lagi sejauh ini, meski sempet kena tipu tiket, kenal temen-temen resek, tapi masih banyak yang baik-baik. Bahkan nggak cuma sekadar teman dunia maya doang. Bisa ketemu langsung, sharing apa pun, jadi temen curhat, bahkan sampai kayak sodara.
Aku udah kayak apa aja kan ngebatin tengah malem, di jalan raya sambil lari-larian dari Mcd ke TSM. Tapi justru emang malem tuh waktu yang paling pas buat curhat sama Allah sih hehe. Lebih baik lagi sambil tahajud ya padahal :(
Sesampainya di hall TSM, bener dong ternyata udah dibuat antrian official sama pihak Natrep. Langsung aja kita berenam masuk antrian terus kedapetan nomor 120-an awal. Ya lumayan lah nggak jauh-jauh amat ya. Begitu kita masuk antrian, nggak lama kemudian langsung didata sama pihak Natrepnya. Kita dikasih nomor antrian resmi dan selamat menunggu sampai pagi!
Terus kamu ngapain Wi selama itu?
Ya tidur lah.
Tidurnya gimana? Ya tidur biasa, di lantai kayu. Tanpa bantal, selimut atau pun
kasur. Cuma pakai tas isi mukena buat bantalan, dan pakai jaket biar nggak
kedinginan. Pas terlentang, langsung keliatan langit malam dan track Yamaha Racing Coaster. Gila, itu
pengalaman yang nggak akan pernah aku lupa sih for sure. Demi apa aku mau sampe tidur di hall TSM demi nunggu ticketing Natrep? Hahaha, what a crazy thoughts.
Tapi ya namanya tidur di luar, apalagi tanpa kasur, jelas nggak nyaman dong. Jadi bentar-bentar kebangun, denger temen pada main ini itu, terus langsung flu dini harinya. Dan entah kenapa aku ngerasa itu adalah waktu paling lama yang pernah aku tunggu. Kayak dari jam 2 ke adzan subuh tuh hampir bertahun-tahun gitu lamanya. Huehehe, lebay ya. Tapi beneran itu waktu terlama yang pernah aku tungguin seinget aku.
Ya udahlah ya
singkat cerita aja, pagi-pagi. Sholat subuh udah, cuci muka, sikat gigi, jangan
tanya mandi lah mau mandi di mana juga kan ya… susah. Hahaha. Sebelum TSM-nya
buka ya gila lah aku masih gabut. Nganterin Niken ke WC, keliling TSM di
hall-nya, jalan ke depan Sbux, ke depan hotel Trans, pokoknya jalan-jalan lah
biar nggak bosen. Tapi pas udah kelelahan akhirnya kita balik lagi, sarapan
seadanya, dan nunggu lagi. Pokoknya nunggu aja terus sampai jam 10.
Akhirnya sekitar kurang lebih 15 jam nunggu, dibuka lah TSM dan kita semua langsung disuruh bangun sambil maju antrian. Pas sampai pagi dibukanya store, kita baru sadar ternyata yang dateng hanya di sekitar 250 orangan. Nggak nyampe kuota 500-an untuk Bandung yang artinya kalian tau apa? YES! I SHOULDN’T WAIT SINCE LAST NIGHT, KAN? Nggak mesti kedinginan, tidur di hall TSM, sampe flu pula. Tapi nasi udah jadi bubur. Dan kalo ditanya nyesel apa enggak, jelas enggak lah. It will be my only freak moment in my life I’ve ever had hahaha. Tapi kalo ditanya mau lagi kayak gitu, ya aku dengan sangat lantang akan menjawab, ENGGAK! Gila lah, capek cuy.
Well, back to the story. Setelah TSM
dibuka jam 10, lantas nggak bikin aku kegirangan banget karena apa? Karena aku
kebagian nomor antrian 120-an, artinya aku harus nunggu giliran 4 kali untuk
bisa masuk ke store di dalem. Jadi tuh yang masuk 20-30 orang dulu dari hall. Terus di depan store Natrepnya
antri lagi karena ya store-nya kan kecil. Belum lagi pegawainya pada sibuk dan
kasirnya antri parah. Jadi aku berhasil masuk ke store sekitar pukul setengah
12 siang. Nah, mari kita hitung berapa lama aku nunggu untuk bisa masuk store
coba ya. Sampai di TSM jam 6 sore, dan bisa masuk store sekitar setengah 12.
HAH? 17 JAM SETENGAH?!!!
Hehe, nggak papa. Demi EXO kok. Aku strong.
Begitu bisa masuk store, aku langsung sibuk ambil ini-itu sesuai titipan orang yang mau beli, dan kalo yang nggak ada aku ambil yang mana aja asal kesampean dulu minimal belanjaan buat package A hehe. Aku kebilangnya cepet sih karena cuma 15 menitan di dalem habis itu bayar dan keluar. Nah, di sini ada yang menarik buat aku. Jadi kan yang paket A itu dapet bonus travel kit sama PC lenticular (yang 3D gitu). Aku kebagian dapet Chanyeol. Pas keluar store, di sana udah banyak EXO-L lain yang mau tukeran PC atau standee. Nah aku sok akrab aja tuh nyari orang yang mau Chanyeol. Soalnya aku mau Sehun, karena Kai udah punya.
Pas banget aku keluar, ada yang nawarin PC Sehun. Wagila ya langsung mau dong aku!!! Tapi pas aku tanya dia maunya siapa, aku langsung lemes. Soalnya dia mau Baekhyun, sedangkan aku punyanya Chanyeol. Tapi nih, biasanya yang ngebiasin Baekhyun itu wreckernya Chanyeol atau sebaliknya. Kalo Kai biasanya sama Sehun atau kyungsoo. Jadi pas dia mau dituker sama Chanyeol, aku seneng banget gila. Langsung deh kita sama-sama bilang makasih dan histeris sendiri. Hahaha memalukan :(
Temen segrupku
masih pada belum keluar karena masih ngantri di kasir. Pokoknya sekitar 10
menitan lah akhirnya mereka keluar juga giliran gitu nggak langsung keluar
semuanya dari store. Terus pas udah pada dapet kita langsung histeris semua
dong. Gila, pada waktu itu, kita semua ngerasa itu kayak mimpi. We will meet
them less than 2 months later. Aduh Jong, aku udah kangen banget buat ketemu
lagi!
Sekitar setengah satu kita selesai, sholat
dzuhur, makan dulu, baru lah akhirnya pulang ke rumah masing-masing dengan
tentengan skin care dan hati yang berbunga-bunga. Uyeay! Akhirnya cerita
pengalaman war tiketnya selesai sampai sini. Besok-besok aku ceritain gimana
keseruan ngetrip di Jakarta dan keseruan acara fansign-nya ya!
See youuu~