Bandung I'm in Love

Selamat pagi, Blogcha. Hari ini aku akan kembali memulai bercerita tentang "Setiap Tempat Punya Cerita". Berhubung kemarin ada hal yang membuatku tak sempat membuka blog, akhirnya aku memutuskan untuk menulis dua tempat hari ini. Dan tempat pertama yang akan kuceritakan pagi yang indah ini adalah Kota Bandung.
Bandung merupakan ibu kota dari provinsi Jawa Barat. Selain itu, kota yang mendapat sebutan lain Kota Kembang ini adalah kota metropolitan terbesar di Jawa Barat dan merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya menurut jumlah penduduk. Dan pada zaman dahulu, kota ini pernah mendapat julukan Paris Van Java yang artinya Kota Paris dari Pulau Jawa. Alasan mendapat julukan ini karena Bandung zaman dulu terkenal dengan keindahan alam dan kesejukan udaranya (sekarang pun masih terasa di sebagian tempat). Suasana ini sangat disukai oleh orang-orang kolonial yang menurut mereka sama dengan Kota Paris, Perancis.

Kini, Bandung merupakan tempat yang cocok untuk menemukan fashion, kuliner, dan wisata yang menarik. Banyak factory outlet bertebaran di kota ini. Di antaranya di sepanjang Jl. Setiabudhi, Ir. Djuanda, dan R.E. Martadinata. Kuliner di kota ini pun bermacam-macam. Mulai dari makanan mahal yang rasanya tidak usah diragukan lagi sampai makanan murah yang rasanya pun tidak kalah enak. Dari mulai kafe-kafe elit sampai makanan pinggir jalan bertebaran di kota ini. Untuk urusan wisata, kota ini punya tempat-tempat wisata yang bernuansa perkotaan, bernuansa zaman dahulu ataupun bernuansa alam. Dari mulai mal, museum, sampai air terjun, kebun teh, dan gua zaman dahulu pun tersedia di sini. Maka tidak heran jika pada hari weekend, Kota Bandung dihiasi dengan mobil-mobil berplat dari luar Bandung. Kebanyakan mobil-mobil itu adalah plat B.
Kota ini juga adalah kota favoritku sejak dulu. Kenapa? Entahlah. Aku memang tidak lahir di kota ini, tapi aku sudah jatuh cinta lebih dulu dengan kota ini.
Dulu aku pernah tinggal di kota ini saat aku ada di bangku TK. Tempat tinggalku saat itu adalah Ujung Berung. Meskipun aku masih TK, tapi ada sebagian memori yang kuingat di kota ini. Setelah selesai TK, Bapak ternyata dipindahtugaskan ke Subang. Akhirnya kami semua pun pindah ke Subang. Awalnya aku merasa sedih karena harus berpisah dengan kota ini. Tapi ternyata tidak, berhubung kampung halamanku ada di Garut, jadi saat kami akan pulang kampung kami pasti melewati Kota Bandung. Dan aku sangat menyukai suasana kota ini di malam hari. Pemandangan lampu kota yang berkelap-kelip indah membuatku selalu berdecak kagum. Apalagi saat kami berada di sekitar Lembang, aku dapat menikmati suasana Bandung malam hari dari ketinggian entah berapa ratus meter. Dan mau tak mau, aku pun menyunggingkan seulas senyum tipis. Aku ingin bisa menikmati suasana itu lebih lama, suatu hari nanti.
Ternyata aku pun memiliki impian untuk berkuliah di universitas yang ada di kota ini. Awalnya aku bercita-cita untuk meneruskan kuliahku di ITB, Arsitektur. Tapi ternyata kedua orang tuaku tidak setuju. Akhirnya aku kini meneruskan pendidikanku di Unpad, Akuntansi. ITB dan Unpad adalah universitas impianku sejak aku duduk di bangku SMP. Dan kini impianku tercapai.
Setelah aku berkuliah, Bandung ternyata banyak berubah. Banyak gedung-gedung baru yang belum kukenal. Entah karena aku yang sudah jarang ke sini lagi atau karena aku yang tidak pernah berkeliling saat menginjakkan kaki di kota ini. Tapi perubahan Kota Bandung tidak mengurangi sedikit pun kecintaanku terhadap kota ini. Apalagi semenjak aku kuliah, aku mulai sering main dan berkeliling di sini. Entah itu dengan teman-teman, pacar, ataupun keluarga. Tapi untuk yang terakhir, tidak bisa kusebut sering. Beruntungnya aku memiliki orang-orang yang berhobi sama denganku. Travelling dan jalan-jalan. Sejauh ini, aku belum mengunjungi banyak tempat-tempat yang jauh dari Dipatiukur karena aku belum hapal semua jalan di kota ini. Hanya beberapa tempat saja. Tapi dari semua tempat yang pernah kukunjungi, tidak ada tempat yang tidak kusuka.
Dan kini harapanku saat masih kecil dulu pun terkabul sudah. Aku ingin menikmati suasana malam Kota Bandung, menikmati keindahan lampu-lampu kota di atas ketinggian yang entah berapa ratus meter itu lebih lama. Aku menikmatinya dari daerah Dago Pakar tepatnya di Sierra. Aku hanya mampu menyunggingkan senyum saat pertama kali masuk suasana outdoor di kafe itu karena aku langsung disuguhkan pemandangan lampu-lampu kota yang terhampar luas di bawah sana. Aku benar-benar menyukainya.
Meskipun kota ini kini selalu macet kapan pun dan di siang hari terasa sangat panas, tetapi aku masih tetap menyukainya. Kota ini sudah menyimpan banyak kenangan untukku. Terima kasih, Bandung.

Pict source: google
Sebagian informasi ini aku ambil dari wikipedia dan bagusdhadut.wordpress.com/2012/06/13/bandung-paris-van-java/

You Might Also Like

0 komentar

Tell me what do you want to tell :)