Cinta Takkan Salah (Part 6)

Adek lg ada mslah sma Aldo?




Iya Kak. Dia cuek bgt sma aku :(




Gak mau dngr sran Kakak sih. Ya udh




Kak aku bingung :(






Endra tak membalas lagi. Disni bingung. Dia menangis.




♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥


Dua bulan setelah kejadian itu, Disni dan Aldo putus. Aldo yang memutuskan hubungan itu, dengan alasan bosan.


Tak butuh waktu lebih dari seminggu, Endra sudah tau berita putusnya Disni dengan Aldo. Dari mana lagi kalau bukan dari twitter. Dan malam itu, Endra menghubungi Disni.




"Hallo dek..." suara Endra di sebrang sana.


"Iya Kak, kemana aja? Sombong nih sekarang." ujar Disni berbasa-basi.


"Iya sibuk sama kuliah dek, adek gimana kabarnya? Kok kakak kangen terus ya? Hahaha,"


"Haha gombalnya gak ngilang ternyata."


"Itu gak gombal, serius tau..." suara manja Endra keluar.


"Hmm... percaya gak ya?" Disni terus membalas dengan candaan.


Dan malam itu mereka terus mengobrol hingga malam untuk melepas kangen.






♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥




"Disniiiiiiiiiiiiiiiii...." teriak mama dari bawah.


Disni membuka kedua matanya. Dia melihat jam di dinding dan...


"Oh my God!" Disni membelalakan matanya, terkejut karena jam telah menunjukkan pukul 06.30. Dia segera bergegas ke kamar mandi.


Cukup waktu 15 menit untuk menata dirinya untuk pergi ke sekolah. Dan cukup waktu 15 menit pula untuk tiba di sekolah.


"Pak!!!!!" Disni menjerit begitu gerbang sekolah di tutup.


"Gak bisa. Ini udah jam tujuh."


"Pak ayo dong please, janji deh gak akan telat lagi. Ya ya ya?" Disni terus membujuk Satpam sekolah.


"Gak."


"Pak, please. Masa aku harus nangis di sini sih?"


"Ya udah nangis aja kalau gak malu."


"Ya udah aku pulang aja gak sekolah. Bapak tanggung jawab kalau orang tua saya marah sama sekolah gara-gara saya gak bisa ikut belajar. Bapak juga tanggung jawab kalau saya gak dapet nila gara-gara gak ikut ulangan hari ini. Dan bapak juga harus tanggung jawab kalau saya gak lulus ke universitas gara-gara kurang nilai."


"Eeehhh... ya udah ya udah. Masuk." Pak Amir membukakan gerbang.


Disni cengengesan. "Hehe makasih bapak ganteng."


"Awas kalau telat lagi."


"Iyaaaaa. Bawel banget jadi satpam. Kayak cewek." ujar Disni ceplos sambil meninggalkan gerbang.


"Apa?"


"Eh enggaaaakkkk." Disni berlari secepat mungkin.




TO BE CONTINUE.

You Might Also Like

0 komentar

Tell me what do you want to tell :)