lebih baik sahabat [part 6]

part sebelumnya


cakka bingung dengan niatnya untuk pindah.
"terus gimana ama tim basket kita?"
"itu yang gue bingung" cakka terlihat patah semangat.
"plis ka, pikirin ini baik2" rio menepuk2 bahu cakka lalu berlalu dari tempat itu menuju tempat parkir sepeda. diikuti alvin dan iel.
tinggalah cakka sendiri di tempat itu. ia bingung.


***

Cakka terdiam sendiri di depan kelas VII-A. lalu ia beranjak dari tempat itu. Ia berniat mengunjungi Shila untuk menjelaskan hal itu sejelas2nya.

[sementara di rumah Rio]

“emang cakka mu pindah kemana sih?” tanya Alvin penasaran.
Gabriel dan Rio menggeleng.
Lalu handphone Rio berbunyi. Rio mengangkatnya “halo” sapa Rio.
Dayat : “hallo io”
Rio : ‘eh dayat, ada apa?”
Dayat : “katanya Cakka mu pindah ya?’
Rio : “iia” (terdengar sedih).
Dayat : “kamu udah tau dia mu pindah kemana?”
Rio : terdiam sejenak. “gak”. “emang mu pindah kemana?” tanya Rio .
Dayat terlihat diam sejenak. Takut bila Rio akan kecewa mendengarnya.
“kamu tau Cakka mu pindah kemana kan?” Rio meyakinkan Dayat.
“ia” kata Dayat di sebrang sana.
“kemana?” tanya rio lagi.
Dayat : “Batam”
Rio kaget. Lalu bengong mendengar kepindahan Cakka ke Batam. “jauh banget Day” Rio masih tak percaya.
Sementara Gabriel dan Alvin yang hanya melihat Rio sedang menelepon Dayat ikut-ikutan bengong.
Alvin :”ada apa iel?”
Gabriel menggeleng.
Akhirnya Rio memutuskan teleponnya.
Alvin : “ada apa io?”
Rio :”cakka”
Gabriel :”ada apa sama Cakka io?”
Rio :”dia mu pindah”
Alvin :”ia kita tau Cakka mu pindah. Tapi kemana?”
Rio diam sejenak. Karena ia tau, Alvin dan Gabriel pasti sedih mendengar kabar buruk yang sangat mendadak itu.
Gabriel :”jawab io” Gabriel sedikit memaksa Rio.
Rio :”Cakka mu pindah ke Batam”
Alvin dan Gabriel kaget. Mereka pikir, Cakka hanya pindah ke tempat-tempat yang dekat dengan daerah itu. Tapi ternyata, Cakka pindah ke tempat yang sangat jauh.
“sejauh itukan Cakka pindah?” kata Gabriel pelan.

alvin :"mungkin" terlihat sangat kecewa.
gabriel :"gue kecewa banget ama dia"
rio :"sama iel. dengan gampangnya dia lepas tanggung jawab jadi bagian tim kita ini" rio menambahkan.
mereka sedang saling terdiam. tiba-tiba bi asih mengetuk pintu.
[tuk tuk tuk]
"masuk" kata rio.
bi asih membuka pintu . "ada cakka diluar"
rio :"suruh masuk aja bi"
bi asih :"ia den" lalu bi asih pergi dari kamar rio.
gabriel :"masih berani juga tu anak kesini"
alvin :"sabar iel"
rio :"iia iel. lo sabarr dulu. siapa tau dia kesini mu berubah pikiran"
[cakka datang]
cakka :"hai" sapanya.
rio :"hai. msuk cak"
sementara gabriel hanya memamerkan muka kecawanya.
cakka duduk di bawah . menghampiri gabriel, alvin, dan rio.
cakka :"kalian masih marah?"
gabriel :"tanya aj ama diri lo sendiri"
cakka :"maaf iel. gue ga maksud buat bikin tim kita kalah di pertandingan nanti. apalagi bikin kalian hancur. ta...." ucapannya terpotong gabriel yang sangat emosi.
gabriel :"justru dengan perginya lo , tim kita bakalan hancur !!" gabriel terdiam sejenak. "lo gak pernah mikir sih, gimana nasibnya tim kita nanti saat salah satu dari kita gak ada!" gabriel semakin mengeluarkan emosinya.
alvin :"tenang iel" sambil mengusap2 punggung gabriel.
gabriel :"lo bener2 bikin hari ulang taun gue HANCUR!" gabriel pergi keluar kamar rio. lalu alvin mengejar iel. tinggalah cakka dan rio di kamar rio.
rio :"benr2 ga bisa cak?" tanya rio sedih.
cakka :"gue sebenernya mutusin buat gak jadi ikut io. tapi gabriel malah mutusin ucapan gue tadi" jelas cakka.
rio :"jadi lo ga jadi pindah ?"
cakka mengangguk.
"bagus" rio senang.
"napa?"
"gue ada ide"
"apa?" tanya cakka lagi.
lalu rio membisiki cakka. cakka lalu stuju dan akhirnya berencana untuk memberikan surprise pada gabriel. karen hari ini, hari ulang tahunnya.

[di balkon rumah]

alvin :"udah donk iel, ga usah terlalu dipikirin. kita bisa cari pemain baru kan?" berusaha menghibur iel. walaupun sebenarnya, alvin juga gak rela caka pindah.
gabriel :"masalah pemain gampang vin, tapi persahabatan kita itu udah ga bisa ada yang ganti"
alvin :"gue tau iel. tapi ga seharusnya lo bentak2 cakka. dia juga punya hak kan?"
gabriel terdiam. 'mungkin bener apa yang alvin bilang. dia punya hak buat nentuin jalan hidupnya' kata iel dalam hati.

[di kamar shila]

shila terus menangis. tiba2 angel datang.
angel :"shila syg, knappa nangis?"
shila :"ga papa ko ngel" sambil menghapus air matanya.
angel :"jangan boong deh"
shila :"ia bener"
**lalu datang via bawa minuman**
angel :"shila napa via?"
via :"masalah cakka"
angel :"berantem?"
via menggeleng.
angel :"terus?"
shila :"dia mu pindah ngel" sambil memeluk angel dan menangis lagi.
angel kaget . "kemana?"
shila terdiam sesaat . lalu berkata "batam"
angel lalu memeluk shila lagi karena tadi shila melepaskannya. "sabar ya sayang..."
shila hanya terisak di pelukan angel. sementara via mengelus2 punggungya shila.


^^apa maksud cakka dengan semua ini?
^^akankah ia tetap disini dan buat shila, rio, alvin,dan rio senang ?
^^dan apa rencana rio dan cakka untukk gabriel?

**tunggu part 7

You Might Also Like

0 komentar

Tell me what do you want to tell :)