lebih baik sahabat [part 3]

lanjutan part 2

^ alvin sepertinya gak suka liat rio dan ify begitu ramah. padahal , mereka baru saja berkenalan. ^


"ify, gimana kabar lo?" tanya gabriel.
"baik-baik iel. lo sendiri gimana?" jawab ify sambil balik bertanya.
"iia gue juga baik-baik ko"jawab iel tanpa melihat muka ify. karena ia masih asik menghabiskan makannya.
"lo sekelas ama rio n alvin?" ify bertanya lagi .
"yoyoii" jawab iel santai.
alvin terlihat senang ketika ify menanyakan dirinya. berbeda dengan rio yang begitu santai.
ify hanya mengangguk angguk tanda mengerti. lalu ia beranjak ke ruang tv untuk beristirahat.
setelah ify duduk di ruang tv, alvin tersenyum senyum.
"napa kamu vin?" tanya rio heran.
"gak . gak papa ko" jawab alvin sambil masih tersenyum senyum.
"gak usah boong deh vin . aku tau ko kamu senyum2 sndiri kayak orang gila itu kenapa" balas rio yang sudah curiga dengan sikap alvin.
"jangan so tau deh kamu io." balas alvin cuek.
"emang nyatanya gitu kan vin?" rio mulai mengejek alvin.
"apa sih kamu?" alvin mulai memerah mukanya.
"tuh kan muka kamu merah vin" rio makin asik mengejek alvin. sambil menunjuk nunjuk muka alvin.
muka alvin semakin memerah dan alvin pun berlari menuju ruang tv mengambil 1 bantal sofa langsung melemparnya pada rio. alhasil rio yang sedang asik - asik tertawa kepalanya tertimpuk bantal besar dari alvin.
"sakit alvin" teriak rio memegang kepalanya.
"makannya jangan ledekin aku gitu deh" jelas alvin.
"emang aku bilang apa? kamu gak tau kan? jangankan kamu. aku sendiri aja gak tau apa yang bakalan aku bilang" rio menjelaskan sambil tertawa - tawa.
"aaahhh riioo" alvin memukul kepala rio.
"hahahhaaa" gabriel yang sedari tadi asyik makan, hanya tertawa melihat kebodohan temannya itu, alvin.
"apa si kamu iel? lagi makan ya makan aja" alvin sewot.
"ya gak papa. aku pengen ketawa liat oon'y kamu vin" jawab gabriel sambil terus tertawa.
"auk ah!" alvin ngambek dan beranjak ke taman belakang.
sementara ify yang sedari tadi asik menonton tv, tiba - tiba melihat alvin yang pergi ke taman belakang. "kenapa sama dia iel?" tanya ify pada gabriel.
"biasaaa ngambek" jawab iel sambil melirik rio.
gabriel lalu menghampiri ify.
"lo ada maslah apa lagi sama bude?" iel duduk di sofa amping ify.
"plis deh iel, gak usah bahas masalah itu"jawab ify ketus.
"yaa gue kan cuma nanya aja" jawab iel "eh io, sini" iel mengajak rio untuk duduk bergabung di sofa.
rio menghampiri gabriel dan ify.
mereka bertiga saling terdiam untuk beberapa saat. akhirnya ify memberanikan diri untuk berbicara.
"mm.. udah lama io temenana ama iel?" tanya ify pada rio.
"iiah. dari tk" jawab rio.
"waw .. lumayan yah" jawab ify lagi.
rio hanya mengangguk angguk. "kamu lama kan tinggal disini?" giliran rio yang bertanya.
"kayaknya sih gitu. napa? kangen ya?" tanya ify sambil bercanda.
"hah?" rio tersentak. ia kaget karena ia pikir, ify itu anak yang pendiam tapi ternyata, anaknya bisa bercanda juga. "gak. itu, dirumah gak ada yang bersih - bersih" jawab rio balik bercanda.
"ah . bisa aj lo io" kata ify sambil tertawa kecil.
"hhaa" rio tertawa. lalu ia melihat alvin yang sedang duduk sendiri di gazibu.
"viiiiinnn . siniii" teriak rio mengajak alvin.
"ogaahh" balas alvin.
"udah cepett sini viinn" bantu iel.
"gue gak mau kesana sebelum kalian minta maaf" jawab alvin lagi.
"kenapa gitu?" jawab iel masi teriak2. maklum saja, jarak dari ruamg keluarga ke taman belakang sekitar 50 m.
alvin lalu datang menghampiri rio, gabriel, dan ify.
"tuh kan . akhirnya lo yang kesini" ucap iel senang.
"lo harus minta maaf ama gue iel" kata alvin kesal. dengan muka bt-nya.
"ko gitu? gue gak salah juga" jawab iel merasa benar.
"salah"
"gak"
"salah"
"gak"
"salaaaaahhhhh"
"gaaaakk"
ketika alvin dan iel masih asik teriak2an, rio mengajak ify untuk keluar rumah.
"keluar aj yuk fy" ajak rio. ify menurut. karena ia juga merasa tak nyaman dengan keadaan itu.

[diluar rumah]

"io, lo gak cape degan berantemnya iel ama alvin gitu?" tanya ify setibanya mereka di luar rumah.
"bukan cape lagi fy, banget malah"
"terus bakalan damai lagi"
"pasti. tapi gak lama juga berantem lagi" jawab rio.
"kayaknya seru ya persahabatan kalian" balas ify tersenyum.
"semua persahabatan juga pasti seru lah fy.." jawab rio sambil menenpuk2 bahu ify. ify yang menyadari itu langsung tersenyum. entah apa perasaanya terhadap rio. yang jelas saat itu, ia senang.


*apa sebenarnya yang ify rasakan?*
*dan bagaimana kelanjutannya alvin dan gabriel?*

:: **tunggu part 4 yiia** ::

You Might Also Like

0 komentar

Tell me what do you want to tell :)