Maaf Jika Menyakitimu

Penyesalan memang selalu datang terlambat. Penyesalan tak pernah datang di awal.
Apa kau tau, di sini aku benar-benar terluka.
Apa kau tau, di sini hatiku teriris perih.
Apa kau tau, di sini aku sangat menyesal.
Aku menyesal telah membiarkanmu pergi begitu saja.
Aku menyesal tidak menahanmu untuk tetap bertahan denganku.
Parahnya, aku sangat menyesal telah melukai hatimu terlalu dalam hingga akhirnya kau pergi.

Andai saja saat itu aku tidak mengkhianatimu.
Andai saja saat itu aku bisa menjaga perasaanmu dan melakukan apa yang kamu lakukan, setia.
Andai saja saat itu aku sempat menahanmu. Tidak membiarkanmu pergi sejauh ini.

Berbulan-bulan sudah kau pergi.
Artinya, sudah berbulan-bulan juga hidupku hampa. Sudah berbulan-bulan juga aku merasa kesepian.
Sebenarnya tidak. Seseorang telah hadir menemaniku.
Dia hadir untuk mengisi kekosongan hatiku.
Dia hadir untuk menghilangkan kesepianku dan menyembuhkan lukaku.

Tapi kau tau, dia tak sepertimu.
Kau harus tau, dia lebih baik segalanya darimu. Dia lebih banyak waktu untukku dan sangat menyayangiku. Juga sangat perhatian terhadapku.
Tapi aku tak mengerti, hati ini masih menyimpan satu nama saja, kamu.
Hati ini masih menunggu orang yang telah pergi jauh.
Hati ini masih mengharapkan kamu untuk kembali.

Maafkan aku.
Maafkan jika aku tak bisa menerimanya sepenuh hati.
Aku telah berusaha membuka hati untuk orang baru. Bahkan aku sudah membiarkannya masuk dalam hari-hariku.
Tapi aku tak bisa. Semuanya terasa berbeda.
Aku tau, beda orang tentu akan beda kenangan. Tapi hati ini tidak bisa memaksakan kehendak. Hati ini tak berpihak padanya. Hati ini masih mengharapkanmu untuk pulang.

Dia mungkin akan menilaiku jahat. Dia mungkin sangat terluka. Dia mungkin akan menangis.
Tapi itu lebih baik daripada membiarkannya terus denganku sementara hatiku tidak memilihnya.

Dulu kupikir, semua bisa berubah seiring berjalannya waktu. Aku belajar untuk bisa mencintai orang selain kamu. Tapi kenyataannya, hati ini tak bisa berubah.
Perasaan ini terlalu datar untuknya.
Perasaan ini terlalu… Hambar.

Untuk kamu yang telah pergi, maafkan aku. Kembalilah jika kau merindukanku. Aku masih di sini, bertahan menantimu. Aku masih berharap kamu pun merindukanku dan akhirnya..., pulang.

Untuk kamu yang telah kulukai hatinya, maafkan aku. Bukan maksudku untuk menyakitimu. Bukan maksudku untuk memberikanmu harapan palsu. Tapi aku tidak bisa memaksakan perasaan jika nyatanya aku tidak menyayangimu. Kamu boleh mengatakanku jahat karena memang begitu faktanya. Aku terlalu jahat untuk membuatmu terluka karena sikapku. Bayangan masa laluku tidak pernah bisa hilang sekali pun saat kita sedang bersama.
Sekali lagi, maaf jika aku menyakitimu.

#np Thinking of You - Katy Perry.

With love,


You Might Also Like

0 komentar

Tell me what do you want to tell :)