Drama On Going Vs Drama Maraton
Setiap ada drama baru, kami para Kdramalovers langsung terbagi
menjadi dua kubu. Pertama, kubu langsung nonton karena gak mau ketinggalan update (kita sebut ini kubu on going). Kedua, kubu nunggu episode
banyak dulu atau bahkan nunggu dramanya kelar dulu (sebut aja kubu maraton).
Oh, ya, btw, aku akan jelasin dulu soal drama on going dan drama maraton. Drama on going ini maksudnya drama yang lagi tayang di Korea sana, dan
kita ngikutin secara up to date. Kalo drama maraton, kita nunggu drama di
Korea-nya kelar dulu, baru kita tonton secara maraton.
***
As we known, selera orang memang beda-beda ya. Aku sendiri sih to be honest,
lebih suka maraton. Kenapa? Karena aku gak bisa nunggu. Sesederhana itu aja, sih.
![]() |
Gak suka nunggu! (source) |
Tapi buat kubu drama on going
ataupun kubu maraton pasti punya alasan sendiri kenapa memilih salah satunya.
Dan aku udah menganalisis (((menganalisis dong bahasanya))) enak nggak enaknya
drama on going dan maraton. Apa aja? Ini dia!
Drama on going:
1. Up to date. Ini penting (((PENTING SEKALI, PEMIRSAAA))) bagi Kdramalover yang bertipe gue-gak-boleh-ketinggalan-cerita-dari-setiap-drama-baru-dong-plis. Tipe penonton gini biasanya nyaris menghabiskan waktu setiap minggunya untuk
nonton semua drama on going dari
banyak channel.
Contohnya, Senin – Selasa dia menjelajah Goryeo di channel SBS dan Joseon di channel KBS2. Rabu – Kamis dia masuk dunia webtoon
di channel IMBC. Dan akhir pekan, Jumat – Sabtu, dia berlagak jadi Cinderella di channel tvN.
Selama beberapa bulan, dia ngabisin seminggu penuh untuk nonton 4 drama
sekaligus. Keren, ya?
Jadi kalian jangan berani ngatain anak-anak Kdramalovers gak ada kerjaan, ya. PLIS! KERJAAN KAMI BANYAK BANGET TAU!!! *langsung list drama on going bulan November*
Jadi kalian jangan berani ngatain anak-anak Kdramalovers gak ada kerjaan, ya. PLIS! KERJAAN KAMI BANYAK BANGET TAU!!! *langsung list drama on going bulan November*
2. Ada temen untuk koar-koar. Ya, enaknya nonton drama on going gini nih. Kelar satu episode,
kita bisa langsung koar-koar untuk membahas adegan yang baru terjadi. Dan
enaknya lagi, kita bisa koar-koar dan nyambung sama banyak orang (sesama
pecinta on going juga pastinya).
Karena menurutku banyak banget kubu drama on going ini, jadi kamu gak perlu cemas nggak akan punya temen untuk
berkoar dan berceloteh. Contohnya aja ketika aku selesai nonton Moon Lovers
hari Selasa kemarin (sengaja streaming
karena penasaran banget sama ending-nya hehe),
aku langsung ngetwit ketidakpuasanku soal ending. Terus begitu klik hastagnya, ealah, udah bejibun banget tweet-nya. Bermacam-macam pula. Dan aku ngerasa ada temen
sepenanggungan gitu...
Jadi, bukan cuma punya partner hidup aja yang enak. Punya partner ngomongin Kdrama juga enak. Enak banget…
goodbye to this amazing cast! although the drama was in shambles, your amazing acting never let us down so, thank you! #ScarletHeartRyeo pic.twitter.com/BOfPJyFAi8— kdrama archive (@kdramarchive) November 1, 2016
After watching #MoonLovers #ScarletHeartRyeo final episode 😭😭😭 It was full of emotions. Can't believe it ended already. #ThankYouMoonLovers pic.twitter.com/DLxu3e5Snk— Scarlet Heart: Ryeo (@MoonLoversSBS) November 4, 2016
The ending got me mad like why you no let haesoo and wangso meet again in the present time. Why. #ScarletHeartRyeo #ScarletHeartfinale pic.twitter.com/SQMOBQuHep— TRIGGERED (@jungkookreally) November 1, 2016
3. Ngerasa deket berbulan-bulan. Nggak kayak sinetron Indonesia yang
tayang setiap hari tanpa jeda, drama Korea masih tetep konsisten untuk tayang
seminggu dua kali. Satu drama bisa menghabiskan 16-20 episode. Yang it means, 16 episode bisa selesai dalam
waktu 2 bulan (8 minggu). Dua bulan dihabiskan bareng sama drama Korea, rasanya
udah kayak ngerasain kehidupan sendiri.
Gimana aja kayak kamu deket
sama gebetan selama dua bulan, pada akhirnya jadi ketergantungan kan? Rasanya
ada yang aneh kalau nggak ada dia lagi.
Nah,
Kdramalovers juga ngerasain hal yang sama. Bedanya yang kami galauin bukan
manusia, tapi sebuah drama:(. Jadi saat drama itu berakhir, rasanya ada yang hilang di sini...
*pegang dada*
Drama maraton:
1. Feel cerita lebih dapet. Karena dramanya udah kelar, kamu gak perlu
khawatir nunggu episode selanjutnya di minggu depan. Kamu cuma butuh waktu
luang untuk langsung hajar satu drama sampe selesai.
Dan karena kamu bisa langsung terobos dari satu episode ke episode selanjutnya, feel yang kamu rasain bisa lebih ngena. Misal, saat kamu galau di ending
episode 13, kamu bisa lanjut galau di episode 14-nya. Atau saat lagi
manis-manisnya di ending episode 6,
kamu bisa langsung melanjutkan adegan sweet-nya
di episode 7.
Kelebihan drama maraton ini, kamu nggak perlu meninggalkan
perasaan menggantung di akhir episode dan nunggu seminggu. Ya kamu tinggal lanjut aja di episode
berikutnya. Gak ada deh sedih yang menggantung, perasaan yang terpendam dan
bahagia yang tertahan *eaaak, bahagia yang tertahan dong* hahahaha.
2. Gak perlu galau berkemingguan. Kalau ending di satu episode bikin kamu galau, meneteskan air mata,
meneteskan air dari hidung juga, dan bikin perasaan kacau-balau, tenang aja. Kamu
nggak perlu kali nunggu minggu depan buat penasaran sama lanjutannya. Kan,
episode selanjutnya udah ada, kamu tinggal tonton aja.
![]() |
Ye ye yeee, nggak perlu nunggu! (source) |
Jadi perasaan kamu bisa lebih tenang, atau bahkan lebih kacau-balau.
Tergantung writer-nim mau mengangkat atau malah menjatuhkan hati penonton. *lagi-lagi balik ke kekuasaan seorang penulis naskah dan produser juga sutradara*.
3. Meskipun nonton drama ini lebih singkat, bukan berarti galaunya bisa
lebih singkat juga. HAHAHAHA, iya, sih, kamu nggak perlu galau berminggu-minggu
untuk nunggu kelanjutan ceritanya. Kamu nggak perlu merasa nyaman
berbulan-bulan karena hidup bareng drama ini. Tapi bukan berarti pas dramanya
kelar kamu langsung nggak galau, ya.
Justru, nih, karena drama maraton ini feel-nya lebih dapet, biasanya galaunya lebih lama. Nggak berminggu-minggu, tapi berbulan-bulan! Bahkan bertahun-tahun,
loh… Iya, aku anaknya emang selemah itu... *elus-elus layar laptop*
Aku maraton drama Descendants of The Sun dari April lalu. It’s been
7 months dan tiap kali denger soundtrack-nya, aku galau. Tiap nonton drama yang ngomongin "ayam dan bir" aku galau. Ngeliat tentara lagi belanja di Alfamart aku galau.
Aku kangen Yoo Si Jin. Aku kangen Urk. Aku kangen Kang Mo Yeon. Terus... Aku harus gimanaaaaa? *acak-acak rambut*
![]() |
Kalo galau gini jadi pengin senderan di bahu Go-Myung deh :(( |
Aku kangen Yoo Si Jin. Aku kangen Urk. Aku kangen Kang Mo Yeon. Terus... Aku harus gimanaaaaa? *acak-acak rambut*
Biasanya kalau udah nggak berdaya gitu, satu-satunya obat kangen ya
cuma nonton lagi si dramanya. Habis gimana, dong, mereka kan bukan seseorang
yang bisa ditemui. Jadi obatnya cuma ditonton lagi biar bisa ketemu...
***
Sebenernya, kamu memilih ngikutin drama on going atau mau maraton nanti, sama aja sih bakal baper-baper juga. Apalagi kalau ceritanya ngena banget, ucapan tokoh-tokohnya dalem banget, aktingnya juga real banget, ditambah soundtrack yang pas banget, mampus lo!
Tapi kalo masih tetep harus disuruh pilih mending kubu on going atau maraton, jelas aku pilih kubu maraton. Karena udah cukup aku dibikin nunggu sama dia, aku nggak mau lagi dibikin nunggu sama sebuah drama.
Oke, ending-ending-nya curhat lagi. Bye!!!
Kalo kamu sendiri, lebih suka masuk kubu apa?
With love,
2 komentar
Aku tidak masuk di kedua-duanya mbak Dwi, karena aku pecinta anime, he he
ReplyDeleteWah anime, aku kebalikannya malah gak begitu suka anime haha. Drama korea yang pemainnya real aja terasa maya, apalagi anime yang penainnya maya semua. Kalo ada yang ganteng malah tersiksa :(
DeleteTell me what do you want to tell :)